Fashion Anak Tanpa Kandungan Bahan Kimia

Fashion Anak

Fashion anak kini berkembang bak jamur di musim penghujan. Para pegiat pakaian anak mulai mengembangkan kreasi mereka, mulai dari menggunakan bahan-bahan asli hingga sintetis, penggunaan aksesori tambahan hingga pakean yang polos. Kreasi pakaian anak tentu tidak kalah dengan pakaian orang dewasa, berbagai merk pakaian baik lokal maupun internasional mulai memperkenalkan produk pakaian anak pada khalayak.

Sasarannya tidak hanya para orangtua yang ingin si buah hati bergaya, namun juga pasar bisnis yang mulai mencium gelagat bisnis yang menggiurkan. Tidak salah jika pakar trend pakaian dari indonesia menyatakan bahwa di akhir 2018 nanti semakin banyak desainer lokal yang mengembangkan kreasi pakaian anak berbagai mode dan corak. 

 Pakaian memang menjadi salah satu hal yang paling mencolok, inilah yang menandakan seperti apa jati diri seseorang. Dianggap sebagai seorang yang fashionable jika orang tersebut pandai dalam mengkombinasikan pakaian dengan aksesori maupun berbagai outfit. Dunia fashion umumnya hanya dikenal oleh orang dewasa saja, bukan hal yang aneh ketika semua orang memiliki fashion yang berbeda-beda. 

Fashion Anak

Lain lagi ketika yang bergaya adalah anak-anak, tentu saja mereka tidak bisa memilih pakaian sendiri. Orang tua sangat berperan aktif untuk menentukan seperti apa fashion anak yang cocok untuk buah hatinya. Tidak boleh memilih pakaian yang sembarangan, selain berpotensi memperburuk penampilan, beberapa bahan pakaian tidak cocok pada kulit si anak sehingga menyebabkan efek samping berupa iritasi ataupun gatal-gatal. 

Serat sintetis adalah salah satu bahan baku yang lazim digunakan untuk membuat pakaian anak. Namun, taukah anda? beberapa serat sintetis mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk anak-anak apabila bersentuhan langsung dengan kulit. Apakah anda ingin fashion anak yang aman dan ramah lingkungan? pastikan pakaian yang anda pilih terbuat dari bahan-bahan alami seperti serat bambu, katun, woll dan bahan natural lainnya. 

Jika perlu, anda harus mengecek campuran yang terdapat pada bahan. Apakah ada indikasi campuran bahan kimia yang terlalu banyak pada kain? seperti pewarna misalnya. Waspadai adanya bahan kimia berbahaya pada pakaian anda dan anak-anak, lihatlah label pada baju!