Gula Kuning Produk Gulaku

Gula Kuning

Gula Kuning - Produk dari gulaku ada yang gula kuning, gula ini diproduksi dari tetes tebu alami dengan kandungan kadar molasses yang lebih tinggi guna menghasilkan aroma caramel alami. Warna kuning ke-emasan dan Butiran gula yang seragam memberikan tekstur dan konsistensi untuk campuran minuman, taburan roti dan kue, atau membuat kue tradisional. Bersih dengan warna kekuningan dengan ukuran bola kristal: 0.8 – 1.2 mm. 

Sebagian besar dari kita mungkin termasuk pebisnis kuliner ataupun orang-orang yang pernah mendengar tentang Gulaku. Nah, tak jarang dari mereka yang membeli produk gula yang satu ini kemudian kebingungan ketika harus memilih antara kemasan yang berwarna kuning atau berwarna hijau. Sebagian merasa bahwa dua-duanya terlihat sama saja dan hal itu semakin membingungkan ketika mereka harus memutuskan mana yang ingin dibeli.

Gula Kuning

Merek gula kuning yang satu ini memang sekarang termasuk sangat laris di pasaran. Banyak orang mulai beralih dari merek yang lain ke merek yang satu ini. Gulaku sendiri menyediakan beberapa jenis produk yang berbeda, mulai dari Gulaku Premium, Gulaku Tebu, Gulaku Pouch, hingga Gulaku Sugarstick. Dari sekian banyak produk yang mereka sediakan, pastinya sangat familiar dengan Gulaku Premium dan Gulaku Tebu. 

Saat dilihat dari luar, Gulaku Premium dan Gulaku Tebu memiliki kemasan yang berbeda. Singkatnya, Gulaku Premium dikemas dalam kemasan berwarna hijau sedangkan Gulaku Tebu dikemas dalam kemasan berwarna kuning. Namun ternyata banyak orang yang kemudian jadi bingung saat harus membeli antara Gulaku Premium dan Gulaku Tebu.

Terutama karena yang mereka tahu kemasannya berbeda, namun tak banyak yang tahu apakah kedua produk gula kuning ini benar-benar memiliki perbedaan. Seperti pada umumnya, gula merupakan hasil olahan dari tanaman tebu. Gula pasir sendiri sebenarnya tidak langsung berwarna putih, lho! Ada yang kuning, cokelat, bahkan cenderung gelap. 

Namun seiring berkembangnya zaman, banyak permintaan supaya warna gula dibuat menjadi lebih cerah. Alasannya tak jauh dari fakta bahwa manusia terkadang menilai sesuatu yang berwarna lebih cerah itu cenderung lebih bersih.